Welcome to MiN3.....

It is all about what I feel and think about..The feeling of happiness, sadness, enthusiasm are revealed through the combination of words in these writings. Read them and Feel the beat inside the writings

Sabtu, 19 Desember 2009

Aku membawamu dalam Mimpi

Aku membawamu dalam mimpiku..Di dalamnya kutemukan sosokmu yang lain..sosok yang tak pernah kuduga sebelumnya..

Aku membawamu dalam mimpiku..Disana kutemukan bagaimana cinta dan sayangku padamu diuji dalam hempasan gelombang kehidupan

Aku membawamu dalam mimpiku..Rangkaian kisah unik yang mengalun di sanapun mampu memberiku senyuman yang terkenang

Aku membawaku dalam mimpiku..ingin rasanya aku tak terbangun..supaya kisahku akan kau tetap mengalir indah di batin dan relungku...

Tetaplah bermain di mimpiku...selamanya
Gh3k-201209-10:57

Jumat, 18 Desember 2009

Perwakilan Sempurna

Hati memang tak mampu mengutarakan sepatah kata..dalam tiap detak yang ia buat ada makna yang ingin ia nyatakan..Kala bibir juga diam membisu, mata menjadi wakil sang hati untuk bersuara..tatapan penuh makna itu begitu sempurna tersaji bagiku..

Kala ritme hidup begitu rapat dan setiap jengkal langkah mengisyaratkan beban, sang perwakilan hati dan bibir itu terasa begitu menyejukkan..Ketajaman tak ada kurasa dalam tatapanmu...sebaliknya keteduhan yang menenangkan gelombang ombakku yang justru hadir.

Sungguh aku merasa damai..tatapanmu adalah perwakilan sempurna bibir dan hatimu yang tak berucap...dan aku menikmatinya..
Gh3k-171209-01:06am

Kepingan Hatiku untukmu..

Hati memang tak mampu memilih...ia tak kenal waktu...tak kenal usia...Jika hati sudah berbicara, bibirkupun tak mampu berucap kata.. Kelu di bibir yang aku rasa mewujudkan luka di hatiku.. Sungguh aku tak mampu mengendalikannya..

Namun..luka itu seketika tertutup kala kata-katamu mengalir layaknya air yang menyejukkan...panasanya hatipun seketika berganti dengan ksejukan. Andai boleh..tak ingin kubagi kata-katamu dengan yang lain. Ingin aku dekap rapat dalam pelukan hangatku sebagai penjaga hatiku.. Hati yang tidak bisa memilih..Hati yang hanya ingin menjatuhkan sedikit kepingan..dan kepadamulah kepingan itu diberikan..
Gh3k-071209-13:16

Jumat, 04 Desember 2009

Cintaku untuknya...Sayangku untukmu....

Cinta tulusku memang mengarah pada satu titik tujuan. Tak pernah sedikitpun dalam beberapa purnama ia berbelok arah mencari titik titik lain. Cinta ini memang hanya untuknya. Segala hambatan, penghalang dan kenyataan yang ditunjukkan di depan kedua mataku tak mampu membuat mata hatiku tertutup untuknya..Cintaku habis untuknya seorang...

Ketika tanya menghampiriku, aku terhenyak dari lamunan singkatku akan dia..Jika cintaku habis untuknya, apa yang aku miliki untukmu? Aku memiliki kasih itu untukmu, aku meneteskan air mata untuk kesedihanmu, aku menorehkan luka di hatiku atas penderitaanmu...tapi...adakah Cintaku untukmu? Terseok-seok aku mencari definisi rasaku untukmu...tak jua kutemukan makna yang tepat.

Aku memutuskan aku memiliki sayang untukmu..Aku masih belum mampu memberikan cintaku padamu seperti aku memberinya..Namun tanya kembali menyesakkan dadaku..Adakah sayang yang sama yang kau miliki untukku??atau ini hanyalah sebuah lompatan kecil pemanis kehidupan kita??

Cintaku habis untuknya...Sayangku baru untukmu...sesegar embun yang menetes di daun di kala pagi menyapa...
Gh3k-051209-12:50

Kamis, 03 Desember 2009

Sisipan cinta dalam angan

Sosokmu memang tak pernah mengisi anganku..bahkan tak pernah sedikitpun terlintas di pikirku untuk menjadikanmu pengisi mimpi dan dambaku. Kompleksitas sebuah harapan memang menjadikanmu jauh dari kelompok angan yang tanpa aku sadari tersusun begitu mewahnya di hatiku.

Ketika kompleksitas tak jua menjanjikan jawab pada hati yang merindu, kesederhanaan yang kau tawarkan tanpa sengaja justru memberi warna pada hati dan hidupku. Kesederhanaan yang dipermanis dengan suatu ketegaran akan gelombang hidup mampu menjadikan lidahku berdecak menyiulkan kekaguman. Yah...sosok sederhanamu perlahan tapi pasti mulai menyusup memasuki kelompok anganku..

Aku memang gagal...pagar yang aku buat ternyata roboh dan mengijinkanmu memasuki pekarangan hatiku yang dulu kujaga begitu angkuhnya. Sosokmu telah berada di dalamnya memberikan nuansa yang dulu pernah kumiliki. Nuansa itu berhasil pula memberi goresan kisah yang membuat senyumku kembali berkembang.

Kamu memang telah berhasil..tanpa rencana dan usaha..kau menunjukkan sosokmu. Namun sayang sosokmu tak akan bergerak kemanapun. Kau akan tetap tinggal diam di kelompok anganku tanpa mampu bergerak maju...Aku tau kau sanggup dan akan terus mampu bertahan dalam diammu..Aku hanya ingin kau tahu...kalo aku mensyukuri hadirmu di angan dan peperangan hatiku..Thanks for being a part of it..
Gh3k-031209-23.42

Kamis, 19 November 2009

Putihku...Nikmatku

Teori dunia akan cinta memang tak pernah menjadikannya rumus cinta manusia. Kala semua berkata TIDAK!! cinta mau mengubahnya menjadi IYA.. Kala dunia meneriakkan JANGAN!!, dengan bangganya cinta membantainya dengan BIARKAN!!..Aku sungguh menikmati peperangan yang disuguhkan oleh dunia dengan sang cinta..

Ketika revolusi yang cinta sajikan menjadi menu hidupku, seketika aku terhenyak dari kerapian tatanan hidup. Hidupku yang awalnya layaknya garis linier tiba tiba saja berubah menjadi garis kurva yang menabrak setiap batasan batasan yang dunia buat dengan angkuhnya..Aku menjadi bagian dari peperangan dunia dan cinta..

Batasan batasan cinta yang dunia katakan tak lagi menjadi batasanku. Teori teori dunia yang ada akan cinta kubuang jauh jauh layaknya sampah yang berbau menyengat. Aku hidup dalam kenikmatan cinta yang aku ciptakan. Sekelilingku menatap dengan mata yang menusuk...sekitarku mencercaku dengan bibir yang tercibir..namun mereka tak mampu membuatku goyah dari nikmatku akan cinta. Hitam adalah hitam..putih adalah putih.. Cintaku adalah hitam bagi dunia..tapi ia PUTIH bagi hatiku..dan Putihku adalah nikmatku...
Gh3k-191109-16:57

Kaukah Laluku??

Cintaku padamu tak pernah luntur walau hujan berusaha menghapusnya..
Sayangku padamu tak pernah pudar walau waktu dengan kejam menempanya..
Kagumku akanmu tak pernah sedikitpun hilang walau cela berusaha menyingkirkannya..

Sosokmu memang terlalu istimewa buatku..Tanpa kau minta..tanpa kau harap..tanpa kau duga, kau mampu menancapkan kisah indah yang terus bersarang di setiap kejapan mataku..Tak mampu aku memungkiri sedikitpun debar dan geliat cinta ini..

Namun lelah menerpaku..cinta itu masih ada..sayang itu masih tinggal..kagum itu masih berperan..Hanya saja aku lelah menanti sosok istimewamu.. Hati ini sudah tersengal sengal berdebar dalam penantianku..Mata ini sudah terbakar menatap kekosongan sapaanmu..Aku tak mampu lagi..Ingin aku teriakkan cintaku, kagumku, dan sayangku untuk kau dengar, lihat dan rasa..

Aku menginginkanmu..aku mendambamu..bolehkah aku? atau lidahku hanya bisa berkecap " kaulah masa laluku"..
Gh3k-191109-16:40

Jumat, 13 November 2009

Lelakiku..Priaku..Pangeranku

Debar hatiku berjalan dengan sempurna mengiringi harumnya aroma tubuhmu dalam ingatanku. Wangi itu begitu akrab di hidungku tanpa menyisakan sedikitpun celah bagi harum yang lain...Senyumku tersimpul kala kuingat sosokmu dalam sapuan malam..sosok yang begitu istimewa dalam perpaduan klasik dan modern....
Priaku..tahukah kau akan debar hatiku?? Lelakiku..sadarkah kau akan cintaku??Pangeranku...pernahkah terbersit dipikirmu betapa aku menanti mahkotamu?kamu saja...hanya kamu...
Gh3k-141109-00.45

Rabu, 11 November 2009

Penopangku...

Romansa kehidupanku berputar layaknya sebuah roda..Kebahagiaan disajikan pada puncaknya..duka dipersembahkan di dasar perputarannya..Aku mencoba mengikuti guliran demi guliran yang ada seraya mencari makna dari setiap sudut kemiringan yang muncul.

Kala roda kehidupan menempatkanku di titik atas, aku menikmati setiap hembusan yang ada. Tiupan lembut membuatku terlena akan nikmatnya persembahan alam untukku..sungguh nyaman berada di sana..Ketika tiupan itu berubah menjadi hempasan angin, sejenak aku merasa aku membutuhkan pegangan. Aku mencari penopang yang selama ini membuatku kuat..

Tiupan arus kehidupan tiba tiba saja menjadi sajian khalik yang menyesakkan..Nikmat masih kurasa seiring dengan limbungnya hidup tanpa adanya sang penopang. Aku mencari sekuat tenaga memaknai kemiringan hidup ini..

Nikmatnya hidup...sesaknya hidupku memang telah diukir oleh alam..Alam menyajikan..aku memilih..Jika saja aku diberi pilihan, aku memilih menikmati sajian alam denganmu penopang hidupku...
Gh3k-121109-08.20

Selasa, 03 November 2009

Aku Lelah...Aku rindu....

Lelah rasanya aku menyimpan rindu ini. Idealisme hati dan ikatan norma budaya seakan memojokkanku akan rasa ini. Aku terpaksa harus bersembunyi di balik keindahan topeng demi sebuah kepantasan. Tidak pantaskah rindu ini tersampaikan?

Aku merasa begitu terhempas ketika aku menyadari dia ada disana. Jika saja aku bisa membuang keangkuhan ini,aku akan berlari mendekat dan merengkuhnya dalam kata dan tindakan. Sayang, keangkuhan ini masih saja bertengger dengan manisnya di ruang hati yang tergoreskan rindu.

Aku mulai lagi merajut mimpi. Didalamnya kuuntai semua kata, damai, suka, dan kasih dalam pertautan skenario yang indah. Akulah sang aktris utama denganmu sang lakon. Hanya dengan mimpi ini kutemukan senyumku. Hanya dengan mimpi ini kuteteskan air mataku. Hanya dengan mimpi saja..

Rindu ini memang melelahkanku. Angkuh tak lagi sanggup menyokongnya untuk dapat tegak berdiri menantangmu. Aku lelah...aku bosan....Aku rindu...Aku tak mampu lagi menahannya...
Gh3k-031109-18.05

Kamis, 22 Oktober 2009

5 Kataku tentangmu

GILA.....
Kata itu rasanya cukup mewakili ketidakwarasan otakku saat menggambarmu di benakku..

LIAR....
4 huruf tersusun ini mampu memberikan gambaran bagaimana aku membawamu dalam mimpiku..

SEJATI..
Rangkaian huruf sederhana itu menunjukkan ketidaksederhanaan cintaku padamu..

SETIA...
Kata klasik ini sempat membuatku bertanya kebenaran isi hatiku padaku..

MIMPI...
Ucapan terakhir yang kubenci namun tak mampu kuhindari tentang hati ini untukmu...

KAMULAH MIMPI LIAR dan GILAku dalam Kesetiaan dan Kesejatian yang mampu aku raih...SELAMANYA...
Gh3k-221009-23:46

I am Moving on...

The first time I met you... A glance of arrogance blinked showing unpleasant welcome.. Your hands offering a friendship felt so cold in my palms. No care no respect..

I've never thought that it was the highest moment in my life that God has ever endowed. Seeing you and knowing you for the first time made my life beating differently.My new alive love was started from that shallow moment..

The life that I have now has changed..Flat has no longer become a part of it. Peak moment seems to be a friend of it as well as a drop. It is not even a dull one.. Color keeps making my life stunning with the love for you.

A glance of arrogance is only a memory.. A cold shaking hand is only a part of the past..A smile full of love is now my present..A dream of someone like you is my future. I know...My life is not a dream..My life is a fact..I am fond of my love for you..but...I love you realistically...so,I am moving on...
Gh3k-221009-23.18

Selasa, 20 Oktober 2009

Bara ada...Dia juga ada...

Rasanya bara api di kepala ini berkobar memerah.Amarah dan kecewa bersatu menunjukkan hawa panasnya.Letupan letupan kecil pun hadir menghiasi bara ini menyuguhkan sajian istimewa yang memuakkan!

Kucoba mencari sejuknya siraman yang mampu memadamkan api itu..namun tak kutemukan..Penyejuk yang ada hanya mampu mengurangi kobaran baranya tanpa mampu mematikan sumbernya.sebuah nama menjanjikan kepastian yang tak tertandingi..namun sayang tak dapat kuraih sampe kapanpun..

Aku menginginkannya..bolehkah secuil saja kumiliki dia??supaya kala bara ada...dia juga ada...selamanya
Gh3k -201009-23.21

Jumat, 09 Oktober 2009

Aku tak lagi Sanggup

Aku merasa aku mampu..
Aku merasa aku sanggup..
menahan semua rindu yang menusuk di dada ini..

Keangkuhanku membuat kepalaku terangkat
Kesombongan membuat dadaku terbusung
Aku bisa...itu kata yang selalu kudendangkan

Seketika semua tembok idealisme yang aku bangun runtuh...
Seketika semua teori hati yang aku rangkai hancur berantakan..
tak bersisa..sedikitpun tak bersisa...
Hanya karena sebuah senyum manis yang lama tak bersua

Air mata seketika menetes menyaksikan duka
Hati mulai meneteskan darah menyajikan luka
Kata " aku bisa " mulai berganti " aku lemah "..
Aku tak lagi sanggup
Gh3k-091009-23.35

LOBO – HOW CAN I TELL HER ABOUT YOU

She knows when I'm lonesome.
She cried when I'm sad.
She's up in the good times.
She' s down in the bad.
Whenever I'm discouraged.
She knows just what to do.
But girl, she doesn't know about you.

I can tell her my troubles.
She makes them all seem right.
I can make up excuses.
Not to hold her at night.
We can talk of tomorrow.
I'll tell her things that I want to do.
But girl, how can I tell her about you?

How can I tell her about you?
Girl, please tell me what to do.
Everything seems right whenever I'm with you.
So girl, won't you tell me.
How to tell her about you?

How can I tell her I don't miss her whenever I'm away.
How can I say it's you and I think of every single night and day.
But when is it easy telling someone we're through.
Ah girl, help me tell her about you

Selasa, 29 September 2009

Meneduhkan....tak Menggetarkan

Suaramu memang meneduhkan telingaku..apalagi kala keteduhan itu sudah lama menjauhi kancah kehidupanku. Tak bisa kupungkiri jika aku menantimu dalam gelapnya hari. Rasa enggan di hati kadang menjadi warna dalam keangkuhanku untuk mengakui rinduku padamu.

Ketika keangkuhan mencapai tepi, aku memutuskan untuk menyerah. Aku mencari suaramu..aku mendamba keteduhanmu. Ketika akhirnya kata bersambut aku merasakan kekosongan yang sungguh mengganjal. Suaramu masih meneduhkanku..namun mengapa ia tak mampu menggetarkan hatiku layaknya sapaannya?

Kekosongan itu semakin terasa menyakitkan ketika kudapatkan sapaan singkatnya di cakrawala yang sama. Singkat sangat singkat...namun sapaannya mampu menghentikan detak jantungku dan perputaran duniaku. Seketika..teduhnya suaramu tenggelam jauh dibawah sapaan singkatnya..

Suaramu memang meneduhkan...tak bisa kupungkiri itu..Namun aku juga tak sanggup mengelak gemuruh hati yang hadir kala sapaannya menyapa hariku. Sapaannya mampu menggetarkanku!
Gh3k - 290909 - 18.30

Jumat, 11 September 2009

Pagi Yang Sempurna

Udara pagi baru saja berhembus menjanjikan kesegaran baru dan semangat baru. Hangatnya sinar sang empunya pagi juga baru saja menyapa wajahku. Semuanya masih sangat baru.

Segarnya pagi yang baru saja aku hirup tiba tiba bertambah cerah kala renyahnya sebuah nada hadir. Ah...betapa gurih terdengar di telinga yang sudah lama tak bersapa dengan nada nada ceria itu. Benar benar kombinasi pagi yang menggugah selera.

Kesempurnaan sang pagi terus berputar layaknya sebuah roda. Teriknya matahari tengah hari sempat membuat perputaran roda itu berhenti. Namun seketika kembali berputar cepat kala kenangan akan kerenyahan tawa di pagi hari kembali hadir

Saat hariku hendak berakhir pun, aku masih menyimpan tawa renyahnya. Tak habis kagumku akan dampak kerenyahan ini. Sedikit saja nada itu tertangkap, aku mampu membawa hariku menjadi lompatan lompatan keceriaan yang tak dapat ditahan oleh apapun. Thanks for the days...as you always do!!
Gh3k - 110909 - 00.15

Benarkah Ia Kembali ?

Sekian masa telah berlalu tak menyisakan satu kenanganpun di rekaman hatiku. Meski sebenarnya rindu muncul untuk mendapatkannya lagi di hati, aku tak yakin aku siap menyambut ketika ia benar benar hadir. Kini ia mulai menapakkan kakinya di pelataran hati yang beberapa saat lalu tak ada pemiliknya. Perlahan namun pasti aku dibawa ke dalam rekam ulang kenangan masa silam, masa penuh senyum dan tawa yang ternyata hanya bertahan dalam hitungan jari manusia.

Seharusnya aku bahagia..seharusnya hatiku menari nari lepas dengan gemulai. Senyum memang mulai ingin menunjukkan diri namun hati belum mampu menari dengan riang. Ragu dan takut turut hadir meramaikan pergolakan hati membuatnya menjadi campuran adonan rasa yang membingungkan untuk ditelan.

Aku memutuskan untuk mengendalikan pergerakan hati ini. Aku tak mau terseret dalam senyum semu yang berakhir dengan tetesan air mata. Aku enggan bersapa dengan kecewa..aku tak sanggup menghadapi luka.

Ia memang telah kembali hadir..entah untuk berapa lama..Namun kehadirannya justru membuatku berdiri lebih tegak seraya menenteng senjata untuk berperang. Aku siap melawannya..
Gh3k - 110909 - 23.40

Minggu, 06 September 2009

Tak Pernah...Tak Akan Pernah...

Aku tak menuntut cinta yang besar..sedikit saja darimu sudah kurasa cukup..
Aku tak menuntut pengorbanan yang besar..sejimpit saja sepertinya mampu melegakanku..
Aku juga tak menuntut melimpahnya dunia..kesahajaan dalam kejujuran lebih aku pilih

Namun....

Jangankan cinta yang besar..yang sedikit saja kau tak mampu memberi
Jangankan pengorbanan yang besar...sejimpitpun tak mampu kau sajikan
Jangankan dunia yang melimpah ruah..janji pun tak berani kau ucapkan..

Pernahkah aku bertanya?
Pernahkah aku menuntut jawab?
Pernahkah aku menangis memohon?

Sepertinya tak pernah...

Walau tanya tak pernah terlontar..
Walau jawab tak pernah kupinta..
Walau air mata tak pernah berderai..

Pun cintamu dan hormatmu tak pernah hadir untukku...
Tak pernah...Sedikitpun tak pernah...
Gh3k-060909-22.50

Cintaku DULU Padamu

Cintaku dulu padamu sepertinya cinta yang sejati. Semua yang orang syaratkan bagi cinta telah aku miliki dan berikan. Kerasnya gelombang badai dan sakitnya kepalsuan menjadi warna dan pengisi sebuah pengorbanan. Tulusnya senyum dan putihnya maaf juga hadir mengiringi semua badai dan kepalsuan.

Cintaku dulu padamu nampak sejati. Pengemasan dalam senyuman dan kemesraan menjadi topeng kisah itu. Dibalik topeng, derai air mata ternyata mendominasi kesejatian itu. Takut dan khawatir menjadi penyeimbang yang tak sepantasnya hadir disana.

Cintaku dulu padamu ternyata bukan yang sejati. Sejati tidak hadir di penghujung kisah namun gemuruh gelombang yang siap memporak porandakan semua kesejatian palsu itu. Jika pilihan disajikan mungkin saja merahnya wajah dan panasnya hati akan terpilih. Namun pilihan tidak jatuh disana. Lapangnya hati dan senyum menjadi pengantar sebuah kata. Kata yang dibenci semua yang mencinta..

Cintaku dulu padamu telah menjadi cinta yang usang. Jika dulu sejati menjadi pertanyaan sekarang cinta yang menjadi tanya. Adakah cinta itu hadir dulu?
Gh3k- 060909-22.20

RINDU tak BERTUAN

Rindu ini benar benar tak bertuan. Tak jelas dan tak pasti siapa pemiliknya. Sejumput senyum di penghujung bibir sudah kuberikan..seuntai kata di tepi hati juga sudah kupersembahkan. Namun semua seakan sia sia..Stempel hak milik itu tak pernah memberikan tanda sah bagi rinduku.

Sejujurnya aku tau bagi siapa rindu ini teruntai walau ia tak akan pernah menyadari bahwa ini miliknya. Derap berat hati menahan rindu ini seakan tak memberi pengaruh bagi sang calon pemilik. Tak akan pernah memberi pengaruh..

Rindu ini memang tak bertuan. Sejak awal, sekarang dan nanti di satu masa rindu ini tetap tak akan menjadi miliknya. Namun aku akan tetap menyimpannya dalam ruang hati sebagai penawar luka kala gelombang keras hidup menghempasku. Ia akan tetap menjadi penghiburku..Selamanya
Gh3k-060909-22.01

Selasa, 01 September 2009

Ijinkan Aku Merasa Kecewa

Padatnya hari dan rapatnya setiap detik waktu yang berjalan sepertinya tak memberi sedikit ruang untukmu bernafas. Kadang aku bertanya adakah sedikit saja waktu mengijinkan kau menarik nafas panjang dan bersandar melepas penatmu? Kepulan asap pelepas penat tak pernah lagi menari - nari di udara yang kau hembuskan. Nikmatnya santai juga sepertinya tak lagi kau kecap. Keraguan mulai muncul di benakku..akankah kau mampu bertahan?

Seandainya saja aku boleh meneriakkan kecewaku dengan senang hati aku lakukan. Tak bisa kupungkiri kalo aku terluka dalam ritme rapat hidupmu. Jenakamu tak lagi kutemui mewarnai hariku. Kernyitan dahi dan wajah lelah penuh rasa penat sepertinya lebih tepat melukiskanmu dalam kanvas sang pelukis. Bagaimana aku tak terluka menatapmu tak lagi mau menoleh sedikit saja padaku. Terlalu menarikkah sajian di hadapanmu?

Aku memang tidak berjumpa dengan pilihan. Entah kemana sang pilihan pergi. Nampaknya dia benar-benar telah meninggalkanku dalam kebingungan yang tak seorangpun mampu jawab. Mungkin bukan jawaban yang kubutuhkan. Aku hanya merindukan jenakamu. Aku merindukan lepasnya tawamu...bahkan aku merindukan asap pelepas penatmu yang dulu begitu aku benci dan hindari. Mungkinkah semuanya kembali untukku?
Gh3k - 010909 - 20.35

Sabtu, 29 Agustus 2009

SANG DAMBA

Aku memang mendambamu walau rasanya damba itu tak akan pernah terwakili dalam nyata. Mimpiku tentangmu sepertinya akan tetap menjadi mimpi. Terkadang tanyaku terlontar dari hati..akankah damba ini menghilang? Sepertinya dambaku tentangmu sudah bersarang begitu lama di ruang hatiku. Jika dulu damba hanya hadir dan kemudian pergi, mengapa tentangmu semuanya menjadi beda? Detak jam yang berdentang seakan membangunkanku akan waktu yang sudah berjalan..begitu lama…namun damba ini tak secuilpun berkurang..Sang damba masih bersandar dengan manis di sudut hati dalam warna warna penuh cintanya.

Dulu damba itu diiringi dengan kekakuan hati. Tanpa aku mau melihat jauh ke dalam aku memutuskan untuk terus menikmati kakunya hati. Dalamnya dambaku menguat. Ketika hati telah melumer dengan realita, aku menyangka kekuatannya akan pudar. Sekali lagi aku salah..Pudar hanyalah rencana penuh kepalsuan yang aku buat. Pudar tak pernah hadir. Kekuatan dari damba di hati ini pun semakin menebal mengikat setiap pikir dan mimpi yang aku miliki. Aku terkekang dalam ikatan cintamu. Pesonamu terlalu membius dan memabukanku membuatku tak sanggup bergerak sejengkalpun. Rasanya tak mungkin aku melepaskan dambaku akanmu. Bolehkah sedikit saja damba itu kau rengkuh? Bolehkah sebentar saja damba itu kau jawab? Sekejap saja..

Gh3k – 290809 – 00.10

UJUNG SEBUAH PENANTIAN

Penantianku ternyata tak berujung dengan tawa. Sekian malam aku lewati dengan harap akan sapaan senyummu. Setengah hati aku merelakan diammu tanpa ada satu tanya yang terlontar. Kala sapa kembali hadir, hatiku melonjak kegirangan tak sabar menanti. Namun lonjakan lincah itu seketika berhenti di awang awang saat kudapatkan makna sebenarnya dari sapamu. Bukan tawa yang kudapat namun muram diiringi kekecewaan.

Rasanya ingin aku tumpahkan air mata ini meluapkan sesaknya dada. Kecewaku ternyata adalah nyata. Namun melihat murammu aku merasa lebih terluka. Kecewaku menguap bersama dengan senyum yang aku paksakan untuk bagi denganmu. Kalau saja raga ini bersua, sudah kubawa kau dalam kehangatan dekapan sang cinta. Namun sayang….jangankan dekapan..tatapan penuh cinta dan sayangpun tak mampu kubagikan…Pilihan memang tak ada buatku….kuputuskan memberi senyum lewat rangkaian kata.

Melihatmu kembali merangkai tawa lewat kata membuat semua kecewaku hilang. Aku rela kehilangan ujung dari penantianku asalkan senyum itu boleh kembali tersaji buatku. Aku kembali merajut harap dan mimpi akan penantianku berikutnya. Aku tau aku tak akan mampu mendapatkan dekapan hangatmu. Namun senyum dan persuaan raga buatku sudah mampu menghadirkan kesejukan pada hati yang telah lama membara dalam cinta. Hati yang telah lama mendambamu dalam persimpangan mimpi dan realita..

Gh3k – 290809 – 23.32

Rabu, 22 Juli 2009

SEMUA dan SELAMANYA UNTUKMU…


Bahagiaku memang bukan kamu yang buat walau kamu turut berperan di dalamnya…

Senyumku memang bukan untukmu saja walau untukmu aku rela memberi senyum tertulusku…

Tawaku memang tidak tersaji untukmu seorang walau demi engkau aku siap memberi tawa terenyahku…..

Tangisku memang tidak hanya tertumpah dibahumu meskipun bahu itu yang selalu kudamba…..

Suaramu bukanlah satu satunya yang bergaung di telingaku walau aku bersedia menutup telinga akan suara suara lain untukmu..

Kasih dan cintaku memang bukan yang pertama untukmu walau aku ingin menjadikannya milikmu selamanya..

Semuanya dan selamanya untukmu….

Gh3k – 230709 – 22.16

KALA TERANG KEMBALI HADIR…

Ruang di ujung jalan itu tak lagi berkawan dengan gelap. Terang telah hadir memberi nuansa cerah di ruangan yang sudah sekian purnama bersahabat dengan hitam dan sunyi. Sesaat aku memalingkan pandangku ke ruangan itu seraya mencoba memutar kembali lembaran lembaran kisah yang pernah bermukim di dalamnya.

Tanpa terasa senyumku tersungging di ujung bibir yang dari tadi terkatup tak menyatakan sepenggal ujar. Sinar itu benar benar membangkitkan rangkaian mimpi mimpiku. Kubiarkan diriku terseret dalam arus khayalku akan kenangan masa silam. Kenangan saat ruangan itu bersinar terang karena kehadiran penghuninya. Bukan sekedar terang yang hadir tapi terang yang menyilaukan mata siapapun yang melihatnya. Ahh…betapa aku rindu terang itu..

Terang yang sekarang mengisi ruang itu memang tak secerah dan secemerlang terang yang dulu pernah hadir.Namun, terang itu mampu memicu semangatku serasa terang yang dulu yang hadir. Khayalku mulai menari dan bermain dengan lincah di kalbuku dan nalarku. Kunikmati imajinasi pikir yang dihadirkan sang terang di ruang di penghujung jalan itu..

Gh3k – 230709 – 21.56

Senin, 29 Juni 2009

Menghapus Sosokmu

Aku sudah mulai berhenti membuat sketsa sosokmu di benakku saat kutahu sketsa itu tak akan pernah menjadi gambar utuh dan nyata. Perlahan dengan tetesan kesedihan, aku menghapus goresan pensil yang dulu dengan senyum mengembang aku goreskan.

Dengan keyakinan yang hanya setengah porsi aku mulai menekankan penghapusku pada sketsa sosokmu. Aku merasa aku sudah menggosoknya dengan sangat kuat, namun entah kenapa aku tak bisa mengembalikan warna putih hadir dalam benakku. Putih yang ada ialah putih dengan sisa goresan tajam yang membentuk siluetmu.

Sesaat setelah goresan tajam itu mulai memudar dan menjauhi benakku tiba tiba saja muncul goresan bayangmu dalam wujud yang berbeda. Yang mengejutkanku adalah ketika kusadari bahwa dirimulah pembawa goresan baru itu. Dengan senyum penuh keyakinan kamu membuat sketsa baru seraya meminta ijin untuk tetap mengisi benakku.

Dalam kebingunganku akan permohonanmu aku kembali tenggelam dalam mimpi mimpi fana yang dulu pernah terajut. Ingin rasanya aku menolak kembalinya mimpi itu, tapi nampaknya mimpi itu sangatlah menggodaku.

Mengijinkanmu kembali mengisi benakku akhirnya aku jatuhkan sebagai pilihan. Tanpa kusadari ijinku itu memberikan satu kelegaan bagimu. Kau memiliki wadah untuk berbagi pikir dan tawa dalam hadirmu di benakku. Betapa lega aku menatap senyummu kembali…betapa damai aku mendengar sapaanmu di telingaku. Demi senyum dan sapa itu aku rela menghadirkan sosokmu kembali dalam ketegasan di benakku..sampai kapanpun……

Gh3k – 290609 – 23.55

Kamis, 25 Juni 2009

Suara Raga dan Pikirku

Kalau saja raga bisa menyuarakan isi hatinya dia akan berteriak sekuat tenaga menyatakan kelelahannya..Seandainya saja pikir bisa terbuka terhadap kehidupan ia juga pasti akan memamerkan kesesakannya. Detik detik waktu yang berjalan rasanya tak bersahabat dengan akal akhir akhir ini. Ritme hidup yang keras dan cepat bahkan tak sedikitpun memberikan ruang bagiku untuk mengambil udara panjang. Lagi, ragu menyeruak di batin...Inikah yang kudamba??

Menatap bebasnya burung di udara berterbangan dengan elok dan anggunnya menciptakan hawa kecemburuan dibenakku. Rasanya sudah lama aku tak menari dan berlari dengan leluasa di kancah permainan hidup ini.. Kalaupun aku lari dan menari itu karena aku memang diminta berlaku seperti itu..Kemana kebebasan yang dulu?? kemana keleluasaan yang pernah mewarnai setiap jengkal kehidupanku ?

Bulan yang muncul di tengah gelapnya malam sudah lama menjadi sahabatku mencurahkan pikiran. Kalau dulu hanya sesaat saja ia berperan menemaniku, akhir akhir ini hampir sebagian besar dari tugasnya adalah memberikan sinarnya padaku di kala malam mulai hadir. Akupun sudah lama tak mendapatkan matahari bangun dari tidurnya.. Ketika aku menyapanya, ia sudah lama berada ditengah tengah awan biru memancarkan hangatnya.. Ah...sudah lama aku kehilangan sinar hangat perdananya..

Jika saja ada keraguan ditawarkan kepadaku, aku dengan senang hati menerimanya dan memikirkannya.. Benarkah ini tapak kehidupan yang kuhadirkan dalam mimpiku di masa yang lalu?? Atau apakah ini hanya fase kehidupan yang sengaja kuciptakan untuk mengasingkanku dari duka masa lalu??Aku masih belum mampu menjawabnya..Entah kapan aku mampu menemukan petunjuk akan raguku.
Gh3k - 260609 - 13.55

Selasa, 23 Juni 2009

TANYAKU akan GALAUMU

Kata yang tersaji membuatku mengernyit dan bertanya apa yang sedang terjadi. Kisah yang terurai membuatku membaca dan membaca lagi seraya berusaha mencari jawab atas tanyaku..Mengapa kau berkisah tentang derap kakimu di ruang baru yang telah menjadi bagian nafas hidupmu beberapa purnama??Aku sepertinya tak meragukan bahwa kaki itu akan sanggup terus melangkah dalam kondisi jalan apapun..namun...kala derap tak lagi seirama, ada saat dimana tanya mulai hinggap menyuarakan keraguan. Masihkah kau mampu berusaha menyesuaikan iramamu??Akankah lelah menghampiri dan membuatmu bertanya??

Aku terus berusaha mencari jawab akan tanya yang terlontar...namun jawab belum juga kuraih..Tanyaku semakin memuncak ketika kisah akan huruf huruf yang menyesakkan itu mulai juga mengganggumu. Apakah yang menjadi galaumu??Apakah yang menjadi ragumu??

Tanyaku belum juga kau jawab..Mungkin harimu sedang tak berkawan akrab denganmu sehingga detik pun berlalu dengan cepat tanpa celah sedikitpun.Ambillah waktu itu buatmu..biarkan setiap detik mengalir dengan indahnya..Jika waktu sudah mau memberi ruang bagimu, bagikanlah galau, tanya dan ragumu untukku. Telinga ini sudah siap mendengar kisah kisah yang akan kau urai..
Gh3k-190609-23.14

Jumat, 19 Juni 2009

Kemana Matahariku??

Sinar matahariku tiba tiba menghilang hari ini..Baru saja kemarin kutemui dia dalam keteduhan sinarnya..namun hari ini tak kudapati sinarnya menghangatkanku..

Sesaat tanya menghampiriku..meredupkah sinarnya atau sinar itu sebenarnya ada hanya saja terhalang awan tebal hitam ??tak kutemui jawab yang pasti..

Aku mencoba bertahan dalam arus positif pikiranku tentang keberadaan matahariku...Namun kala hari semakin tinggi dan tetap tidak kutemukan sapaannya, gundah mulai menghampiriku..Marahkah engkau wahai matahariku karena sapamu tak berbalas semalam? kecewakah engkau karena tanya tak bersaut? atau sinarmu sedang mengisi ruang ruang hampa di tempat lain??

Matahariku tetaplah bersembunyi...Parasnya dapat kutatap dengan jelas..namun hangatnya tak kurasakan..Berulang kali kucoba meraih sinar hangatnya...namun tanganku tak bersambut hangat sehingga dingin yang kudapat..Kembalilah padaku matahariku...biarkan aku menerima hangatmu dan mendengar tangisanmu...
Gh3k- 190609 - 14.45

Rabu, 17 Juni 2009

4 SYARAT CINTA


Jika cinta memberi syarat KASIH…aku memilikinya..

Jika cinta memberi syarat RELA..aku sudah memeluknya..

Jika cinta memberi syarat PENGORBANAN..aku merasa sudah melakukannya..

Jika cinta memberi syarat TULUS..aku pun sudah merasakannya…

Jika semua syarat sudah aku penuhi…mengapa cinta tak hadir memenuhi romansa hidupku??

JIka semua syarat sudah aku miliki..mengapa cinta tak bisa menjadi milikku??

Syarat manakah lagi yang menjadi tugasku tuk miliki??

Gh3k – 140609 – 23.10

Sabtu, 13 Juni 2009

JUMPAKU DENGANMU…

Jumpaku denganmu serupa sayur tanpa garam..hambar tanpa kesan. Sedikitpun aku tak mengingat masa itu. Tak ada sekecappun rasa yang tersisa dari saat itu. Tangan memang berjabat, kata memang bersambut, namun hati tak bersedia bertaut. Akupun memilih melewatkan sayur hambar itu.

Jumpaku denganmu ternyata adalah awal dari kisah panjang yang tak pernah kuduga akan kumiliki. Sayur yang awalnya terasa hambar tanpa rasa mulai terasa gurih. Canda tawa yang terjalin dari rangkaian kata yang kita tautkan menggantikan makna sang garam memberikan rasa gurih.

Jumpaku denganmu mengarah pada jalan yang sangat mengejutkan. Jangankan hambar, gurihpun terlalu sederhana untuk mewakili rasa. Lezat mungkin kata yang tepat menggambarkan jalan beserta kelokan kelokannya itu.

Jumpaku denganmu akhirnya menjadi bahan mentah untuk menyajikan sejumlah makanan penggoda selera. Kali ini aku tak hanya memiliki sayur hambar, namun aku memiliki lauk serta pelengkapnya. Lezat dan enak menjadi bagian keseharianku.

Jumpaku denganmu ingin kuputar kembali. Putaran ulang masa itu memberikan rasa yang beda. Tak lagi hambar. Yang hadir namun manis yang ada. Tanpa jumpa itu, jalanku tak akan seperti ini. Tanpa jumpa itu senyumku tak akan selebar ini

Jumpaku denganmu akan menjadi catatan kecil sejarah kehidupan yang ditorehkan. Sejarah dimana sayur hambar tanpa garam mampu menjadi dasar penyajian makanan lezat yang manis dan menggoda..

Jumpaku denganmu………………..Andai bisa kuulang…

Gh3k-060509-23.49

Selasa, 02 Juni 2009

SEMUA tak lagi SAMA

Dulu......kala tanya bergelanyut di benak kau melemparkan sebagian untukku
Kala senyum hadir di ujung bibir kau membaginya untukku
Sesaat yang lalu....Kala panas membakar hati aku datang membawa air menyejukkannya
Kala jam berdetak dengan padatnya aku hadir memberi celah diantaranya...

Semuanya tak lagi sama...

Sekarang....detak jam yang kencang membuatku tak lagi singgah di hati dan pikirmu
Gelak tawa tak lagi kau bagi denganku...
Saat ini...aku tak lagi membagi kesejukan bagimu
Hanya satu yang sama....tanyamu masih kerap kalo hadir dalam suasanaku..

Semuanya tak sama...tak akan pernah sama....
Tawa, tanya, panas, dan sesakmu akan jadi goresan pena emas dalam kisahku..
Goresan yang tak mampu terhapus oleh waktu
Gh3k-020609-23.05

Rabu, 27 Mei 2009

SEMUA BERUBAH

Sekian matahari dan bulan telah terlewati tanpa ada satu katapun yang tercurah di atas kertas. Mendadak semua angan, mimpi dan kata menguap tanpa bekas. Jari jari tanganpun tak lagi menari menorehkan isi hati kala suka dan duka hadir menghiasi nafas hidup. Semuanya usai begitu sang pemberi kisah tak lagi hadir.

Hembusan nafas dalam mengiringi tarian jemari yang seakan enggan bergerak. Paksaan tak mampu membuatnya menari anggun di kertas putih yang telah lama menanti. Hati juga menunjukkan kekompakannya dengan menunjukkan keengganannya untuk bercerita. Lelah rasanya memaksa semua ini hadir.

Dulu semuanya begitu mudah mengalir dari hati dan pikir. Tak ada paksa tak ada emosi. Semuanya begitu mengalir begitu mudah. Kata demi kata terangkai dengan mudah. Jari jemari menari dengan indah dan eloknya setiap menit setiap detik. Pikir senantiasa penuh dan hati senantiasa berbicara dengan gaya lugasnya. Semuanya begitu lancar…begitu mudah…

Kamulah pengubah keadaan ini. Kamulah yang menghentikan setiap gerakan jari dan curahan hati yang dulu pernah singgah. Walau sadar tak kau miliki dan duga, kau mampu membalikkan situasi. Batin memberontak kala cerita tak lagi dimiliki. Air mata menetes ketika tangan ini tak lagi mampu menjangkau. Hanya pupus yang hadir yang mampu bercerita dan mengisi lembaran putih kertas hidup. Ahhh…betapa kisah ini bersandar padamu..dengan manja dia bergelayut di pundakmu menunjukkan ketergantungan yang tak tertandingi..

Rasanya tak mampu lagi tangan dipaksa dan pikir diperintah.. Pasrah yang muncul mengakhiri semua kegalauan ini. Entah bagaimana bisa kisah ini dinikmati. Namun satu yang pasti. kisah ini tercurah dari paksa dan daya. Biarlah semua menikmatinya apa adanya

Gh3k – 270509 – 23.00

Jumat, 01 Mei 2009


SAPA RINDUKU UNTUK BAPAK…


Senyummu masih tergambar di jelas di relung hatiku

Sapaan khasmu masih terngiang sempurna di telingaku

Gelak tawamu masih terputar jelas di mataku

Bapak…tak sedikitpun aku lupa akan semua itu


Teriakan kecil di pagi hari tak lagi membangunkanku

Penjaga pintu tak lagi ada menantiku di malam hari

Dering telepon tak lagi menghiasi hari hari aku

Ah…Bapak…betapa aku kehilangan saat saat itu


Kerasnya wajahmu kala hatimu gundah

Lunglainya tatapanmu kala ragamu memberontak

Gelegar suaramu kala hatimu mengeras

Tak lagi menjadi dekorasi hari hariku

Bapak….sungguh aku kehilangan semua itu


Satu tahun berlalu sudah…

Banyak kisah terurai sudah..

Namun yang pasti…cinta dan kasihku padamu belumlah berakhir.

Tidak akan pernah berakhir..

Bapak…betapa aku merindumu…

Betapa aku mengharapmu..

Betapa aku kehilanganmu…


Hanya satu yang menjawab semua rindu dan harapku..

Kedamaian dan kebahagiaan kekal yang sekarang kau genggam


Terima kasih untuk cinta yang pernah hadir

Terimakasih untuk amarah yang pernah muncul

Terimakasih untuk warna hidup yang sudah kau goreskan..

Terimakasih untuk semuanya…

Terimakasih Bapak….untukmu cintaku selamanya…

Gh3k – 280409 – 23.58

Jumat, 24 April 2009

TUTUP CELAH ITU!!

Ketika malam berganti fajar, gelappun datang menggantikan terang. Kilau terang yang bersinar itu menyingkapkan satu kebenaran yang telah lama tertutup kabutnya hari. Kenapa kabut itu harus tersingkap jika terbukanya kisah menyajikan kepahitan yang sangat menyakitkan?? Pahit itu tak mampu tergantikan oleh manisnya madu yang ditawarkan oleh siapapun. Pahit yang terambil dari kejujuran yang diminta untuk hadir

Kejujuran memang menjadi damba banyak hati. Dengannya hidup menjadi lebih lapang dalam menetapkan langkah kakinya. Tapi buat apa jujur kalo itu membuat duka? Untuk apa jujur hadir memberi warna jika warna yang dihadirkan hanyalah kelam? Bukan kelam yang menjadi damba..bukan kelam yang menjadi harap..

Kala singkapan kabut menyajikan rahasia yang tidak diharapkan, singkapan itu menjadi sesuatu yang menjengkelkan. Kenapa tak bisa kututup pintu pintu yang tidak seharusnya terbuka?? Kenapa tidak bisa tertutup celah celah yang mengijinkan rahasia itu terbuka. Tutuplah pintu itu!! Kuncilah rapat rapat celah itu!!! Bukan kamu yang berhak membukanya!!!Tidakkah kau lihat banyaknya jiwa jiwa yang tercabik karena pintu yang kau buka itu??

Tutuplah singkap itu!!!Aku mohon...tutuplah!! Ijinkan kabut itu kembali berperan di sana. Biarlah damai itu hadir mewarnai. Biarlah kelam pergi dan pelangi menyongsong. Ijinkan senyum hadir mewarnai lagi hari dan harapnya

Gh3k – 240409 – 16.55

Sabtu, 04 April 2009

DAMBAKU TENTANGMU
Sosokmu memberi arti yang beda dalam permainan kehidupanku. Permainan yang tadinya lurus dan bersih tiba tiba berganti menjadi permainan yang penuh intrik. Letupan dan gejolak terus hadir tanpa henti memberi sentuhan. Sentuhan sentuhan itu justru sangat kuharapkan.

Ketika permainan menjadi sesuatu yang menjenuhkan buatku, sosokmu memberi kelegaan yang tak tertandingi. Ketenangan sikap menjadi penenang gejolak hatiku yang tak pernah berhenti hadir. Kamulah penjinak semua keliaran yang muncul. Kamulah pelurus lekukan dan tikungan tikungan yang seakan tanpa ujung..

Harapanku tentangmu justru membuatku terus bertahan dalam khayal dan mimpiku. Penantianku tentangmu membuatku bertahan dari gejolak hati yang tak ada akhir. Sungguh aku merindumu. Saat kau benar benar hadir akan menjadi saat yang takkan pernah aku lupakan. Aku mendambamu..
Gh3k-040409-21.20

Jumat, 03 April 2009

MENCINTAINYA..
Mencintainya adalah rasa terindah yang tidak pernah aku duga bakal aku miliki. Rasa yang begitu dalam tak mampu diurai dengan bahasa manapun. Dalam cinta yang kumiliki itu ada damai dan bahagia terselip di dalamnya. Kalau saja hati adalah bunga, cinta yang aku titipkan di hati ini untuknya adalah sebuah mawar merah, merona dan membara.

Mencintainya adalah masa yang tidak akan terlewatkan. Dalamnya aku merasakan pijakan bumi, indahnya awan dan berwarnanya pelangi. Dalam masa itu senyum, tawa dan tangis seakan menjadi sahabat dalam keseharianku. Jika masa itu adalah sebuah lagu, masaku mencintainya adalah rentetan lagu medley yang tak akan pernah habis diputar.

Mencintainya adalah bahagia yang aku nanti nantikan. Dalam bahagia itu ada rona wajah memerah, senyum tersungging yang menemaniku mengisi hari.

Mencintainya adalah indah dan sempurna. Seindah dan sesempurna dia yang telah memikat hati dan sebagian dari jiwaku. Seindah dan sesempurna dia yang telah menebarkan bahagia dan membantu memaknai cinta dan hidup.
Gh3k-040409-12.40

Rabu, 01 April 2009

ROMANSA MAWAR dan KUMBANG
Bunga bunga di taman rumahku nampak berkilau begitu indah. Tetesan air yang baru saja dipersembahkan oleh hujan memberi kesegaran yang tak ternilai bagi bunga bunga itu. Warna yang dimiliki bunga bungapun itu nampak lebih cerah merona seiring siang hadir. Sungguh fenomena indah yang tak akan terlewatkan oleh mata siapapun yang mengharapkan kesegaran.

Dari jendela kamarku aku nikmati sajian indah sang pencipta yang diwakilkan oleh cerianya bunga dan air. Kumbang kumbangpun nampak mulai tergoda dengan wajah merona bunga dalam kilauan air. Dengan penuh semangat sang kumbang melesat menghampiri kenikmatan yang sudah diincarnya..

Tanpa kusadari satu senyum kecil tersungging di bibir. Pancaran aura kebahagiaan terpantul melalui kaca di jendela kamar tempatku berdiri. Ah...sudah lama rasanya aku tak tersenyum sedamai ini. Drama manis bunga, air dan kumbang membuatku terhenyak dalam angan akan kehadiran sang lakon utama. Sungguh aku menikmatinya.. Dalam lamunanku aku memutar ulang rekaman kisah sang lakon utama. Persis seperti rangkaian cerita bunga, air dan kumbang.

Aku tetap tersenyum. Senyum itupun tetap hadir dalam kedamaian yang tak terucap oleh kata. Dari pantulan jendela kamar, kulihat satu bayang yang mengisi jiwa. Satu bayang yang akan menemaniku menikmati suguhan di seberang jendela kamar setiap kali aku membuka jendela itu. Satu bayang yang hadir pada pagi dan malamku...bayang sang lakon utama
Gh3k-010409-18.50

Senin, 30 Maret 2009

AKU INGIN DI SANA...

Tawa itu begitu lepas...senyum itu begitu manis...kebahagiaan jelas terpancar di sana...tapi kenapa tak kutemui diriku disana??? Aku ingin di sana...
Wajah wajah cerah terpampang disana...Mata mata bersinar hadir sebagai suatu fenomena yang luar biasa indah...kenapa aku tak memberi andil di sana?? Aku ingin di sana...
Aku ingin mengambil bagianku di sana..di tengah tengah sinar bahagia yang kau miliki..
Aku ingin bersama sama menebar tawa dan senyum seperti yang aku lihat sekarang..aku ingin di sana...

Hangatnya kebersamaan yang kau tampilkan membuat hati dinginku semakin dingin...Seandainya aku boleh mencuri secuil saja kehangatan itu..
Aku ingin di sana...mendapatkan hangat dan membagikan kehangatan yang aku miliki dalam keterbatasanku

Aku ingin di sana..bersama berbagi bahagia dan duka..Aku tahu itu bukan milikku..aku tahu aku bukan bagian dari penghuni tawa dan kebahagiaan itu, tapi...tak bolehkah aku bergabung??tak bolehkah aku ikut berperan???

Aku ingin di sana...hanya itu saja pintaku...ijinkan aku hadir di sana..walau sesaat...
Gh3k - 300309 - 14.15

Sabtu, 28 Maret 2009

CINTA ITU…………..

Cinta itu berkorban..tanpanya ia akan hadir dalam kehambaran

Cinta itu mengerti..tanpanya ia akan hadir dalam pertandingan kata dan kalimat

Cinta itu melayani..tanpanya ia akan hadir dalam kepala yang menatap ke langit

Cinta itu berpendirian..tanpanya aliran deras air akan menghanyutkannya

Cinta itu menerima..tanpanya dekorasi dekorasi kepalsuan akan menghiasi di setiap dinding

Cinta itu percaya…tanpanya hiasan kata kata sajalah yang akan bersemayam di setiap ujung bibir

Cinta itu air mata..tanpanya kehidupan bagaikan lembaran putih kosong tanpa gejolak warna

Cinta itu realita..tanpanya angan dan mimpi akan menutup ketajaman mata hati

Cinta tak pernah mampu diuraiakan dengan kata

Cintapun tak pernah mampu mengurai asa dan makna

Cinta datang untuk mewarnai hidup…Ia tak perlu didefinisikan atau mendefinisikan

Cinta itu melebihi rangkaian kata yang mampu disusun oleh siapapun..

Itulah cinta…

Gh3k-150309-22.30

URAIAN HARAP DALAM KATA

Menatapmu mengurai mimpi dalam kata membuatku mengembangkan senyum. Kata yang terplih adalah rangkaian harap yang kau agendakan dalam jurnal harianmu. Rasanya tak mampu aku kehilangan satu lembar saja bagian dari jurnal itu. Aku menanti setiap detik dari nafas harap yang kau hembuskan.

Namun sayang..uraian itu tiba tiba berhenti tersusun. Seakan mimpi itu habis dari agenda harapmu, Berjuta peluh kau teteskan tak mampu mengembalikan harapan itu pada tempatnya. Mimpi dan harapan itu seakan enggan bertemu denganmu

Aku kembali mencari tatapan bermakna dalam matamu.. Pencarianku seakan tak berujung. Tak ada makna di sana….tak ada mimpi dan tak ada harap…kekosongan….hanya kekosongan yang diselimuti senyum kepalsuanlah yang kutemui

Aku rindu pada jurnal harapmu. Aku enggan melihat kekosongan ini..aku ingin menarik semua harap itu dan menghaturkannya padamu

Harapan dan mimpimu adalah senyum bagiku. Uraikanlah lagi semuanya dalam jurnalmu. Biarkan angan dan mimpimu kembali melayang menghiasi hidup dan nafasmu. Aku tahu aku tak akan mampu memaksakanmu. Aku tau aku akan gagal. Aku hanya mau membuat senyumku terkembang kembali. Uraikanlah lagi selamanya….lepaskanlah semua dalam agenda hidupmu…Biarkan aku membacanya…………

Gh3k-280209

Minggu, 22 Maret 2009

DAMAIKU, TENANGKU, WARNAKU..

Matanya menyiratkan damai
Ucapnya menyajikan tulus
Sentuhannya memberikan tenang

Susunan kata yang terlontar beri celah atas gelapku
Rangkaian celoteh riangnya beri warna atas putihku
Goresan tegas penanya beri petunjuk atas sesatku

Dialah damaiku...
Dialah tenangku...
Dialah warnaku...
Gh3k-210309-18.50

Kamis, 19 Maret 2009

AKU ( JUGA ) MENYAPAMU..

Kalopagi” menjadi kata pilihan yang kau jatuhkan untuk menyapaku, aku lebih memilih morning“ untuk menyapamu. Entah kenapa tapi aku merasa ada semangat di dalam kata yang kupilih itu. Semangat yang dihadirkan mewakili rasa yang nampak mulai hadir mengisi hari harimu..

Walau nada tak pernah terdengar, walau suara tak pernah tertangkap telinga, rentetan huruf huruf yang tersaji mampu menyajikan rasa yang lain. Rasa yang nampak hilang beberapa saat. Kala rasa itu kembali semua terkesan begitu berbeda. Sapaan “ pagi “ serasa lebih dalam dalam pengucapan menandakan kesiapanmu menyongsong hari. Tumpukan beban baru yang tersaji di hadapanmu nampak seperti sebuah deretan anak tangga yang tersusun rapi ke atas mencari puncaknya.

Kalo “ apa kabar ” kau jatuhkan sebagai pilihan, aku lebih memilih “ how’s life ? “ sebagai yang terpilih. Entah kenapa, tapi kata itu nampaknya menuntut jawaban yang lebih detail darimu. Jawaban yang mendeskripsikan keadaanmu di tengah tengah tumpukan beban yang kau senangi. Beban yang penuh tantangan..

Ketika semoga baik selalu “ menjadi pilihan berikutnya, aku mengakhiri sapaanku dengan ucap “ tetap semangat dan jaga diri “. Tutur itu nampak sederhana tanpa dekorasi muluk muluk yang biasanya menyajikan kepalsuan. Namun justru kesederhanaan itu yang menyajikan doa dan dukungan yang tak akan pernah berhenti mengalir..

Aku ( juga ) menyapamu..dengannya aku harap aku mampu membangkitkan semangat saat menggapai kehidupan baru yang beberapa saat menghilang. Kehidupan yang sudah kau nanti nantikan. TAKE CARE….

Gh3k – 190309- 00.00

AKU KANGEN…

Aku kangen dengan senyum simpul yang selalu menghiasi bibirmu..

Aku kangen dengan rentetan gigi putih yang menyajikan keramahan..

Aku kangen dengan binar indah dua bola mata yang selalu menatapku..

Aku kangen harum segar aroma sabun yang kau tebarkan seiring hempasan tubuhmu..

Aku kangen dengan lontaran lontaran segar candamu ditengah tengah perang kata..

Aku kangen dengan irama kata yang kau paparkan dengan indahnya dalam ucapmu..

Sungguh aku kangen….

Kala senyum simpul itu tak lagi ada di hadapanku,

Kala rentetan putih rapi itu tak lagi menyita perhatianku,

Kala tak ada lagi tatapan indah dari dua bola mata yang membuatku tertunduk gelisah,

Kala aroma alami tubuhmu tak lagi menyita indera penciumanku,

Kala kata tak lagi terurai melalui melodi yang segar dan indah,

Aku hanya bisa menyajikan kata….Aku kangen…

Walau harap nampak tak akan pernah singgah, aku tetap kangen…

Sungguh aku kangen…

Gh3k – 180309 – 23.05

Senin, 16 Maret 2009

SENYUM YANG KUNANTI

Mawar di taman rumahmu sudah mulai memekar

Kicau burung di pohon nampak nyaring terdengar

Semerbak wangi bunga menusuk hidungku

Tawamupun mulai terpancar dari jendela di sana

Senyum yang kautebarkan serasa menjadi pengiring melengkapi tebaran pesona mawar dan burung itu

Senyum itu yang selama ini aku nanti

Senyum yang menyiratkan sejuta asa

Senyum yang menguatkanku dalam galauku..

Tetaplah menjadi pengiring sang mawar dan burung

Tetaplah menjadi kekuatanku melalui senyummu

Aku di sini tetap memandangmu melalui hati

Gh3k – 150309-09.40

Sabtu, 14 Maret 2009

BUKU EMAS KEHIDUPAN

Lembar demi lembar kisah kehidupan ini terlewati sudah. Beberapa sobekan sobekan kecil yang menandai setiap halaman yang terurai menyisakan senyum dan air mata. Buku kehidupan ini pun tersampul dengan lapisan emas yang begitu indah walau di dalamnya, lipatan dan sobekan sobekan turut hadir memberi warna. Nampak sangat indah dari luar…begitu sempurna….

Kucoba membuka lembaran pertama dari buku emas itu.Warna lembaran yang usang dan hampir kehilangan warna aslinya itu justru menarik mataku ke arah rentetan huruf disana yang terpajang dengan rapi. Huruf huruf itu menyajikan suatu peristiwa di awal perjuangan kehidupan ini. Ringannya goresan pena yang menghiasi lembaran itu menandakan riangnya langkah yang terlukis di sana

Lembar demi lembar kulewati begitu saja..Pada sepertiga bagian dari buku emas itupun aku berhenti..Begitu banyak warna yang muncul di lembar itu. Merah, putih, biru, hitam seakan menyatu tanpa malu memberikan suatu pelangi yang istimewa..Warna warna itu menegaskan kehadirannya dengan coretan tegas namun bengkok pada cerita yang menghiasinya.Benar benar menarik..Ketika aku tenggelam dalam lautan warna warni halaman itu, aku menemukan gejolak baru yang mencuat di tengahnya..Kilau emas kehijauan yang menyilaukan mata membuat tatapan ini berhenti mencari..Menyilaukan namun meneduhkan. Kehadiran satu pemain dalam cerita di halaman ini ternyata mampu menyajikan suatu deretan peristiwa yang unik dan juga mengharukan. Lompatan lompatan hati yang terukir di halaman itu menegaskan makna kehadiran sang pemain di buku emas itu

Aku buka lembaran berikutnya.Lembaran putih kosong yang menawarkan tempat untuk diisi. Pena emas yang kupegang pun mengalir menghiasi sang putih. Cerita perdana halaman ini ternyata masih menyajikan pemain yang sama. Entah kenapa, pena ini terasa enggan menarikan badannya mengukirkan pemain lain. Aku memutuskan hanya 4 halaman saja yang boleh berisikan kisah ini. Aku harus mampu memberikan warna lain pada halaman ke 5 bab ini entah seberapapun beratnya. Walau tak seceria lembaran lembaran sebelumnya, aku yakin halaman ini akan mampu menyajikan suguhan yang menarik untuk disaksikan oleh sapapun yang menikmatinya. Aku yakin…..

Gh3k-070109-14.30pm

Jumat, 13 Maret 2009

Api dan Angin

Api yang berkobar di hati ini seakan tak mampu tertahan lagi. Panas dan gerah...hanya itu yang terasa..tak ada air bahkan es yang mampu mendinginkan hati ini..letupan letupan kecil seakan akan menari memamerkan keberadaannya. kobaran panas yang memerah benar benar sudah tak lagi mampu kutahan. Jika bisa api itupun akan melompat dari singgasananya...

Saat api benar benar bermain dalam gelora hati ini, aku merindukan sejuknya hembusan angin yang dulu pernah ada...angin itu benar benar menyegarkan jiwa saat matahari sedang bertengger dengan manisnya di peraduannya..seberapapun panasnya api dan hangatnya sinar matahari yang ada, sang angin mampu memainkan peranannya dengan sempurna..

Sudah lama aku tak bersua dengan angin. seakan tak ada lagi kesejukan, aku hanya merasakan panas yang datag silih berganti tanpa undangan. Peluh yang tak henti menetes nampak bosan untuk mengalir.kemana sang angin???mengapa dia enggan untuk kembali berhembus untukku??Andai saja angin itu ada api yang sedang mengamuk ini pasti akan langsung terkalahkan.

Aku tahu aku tak lagi mampu mengandalkan sang angin..aku hanya ingin menikmati hembusan kecilnya..Jika memang sudah usai waktuku untuk menikmati hembusannya biarlah aku merasakannya dalam asa dan harapanku.

Api masih saja mengamuk di hati..namun aku tahu aku harus berbuat apa..tanpa angin aku harus bisa meredamnya. walau berat dan melelahkan, aku harus mampu mengubah api itu dan memberi kesejukan dalam ruang hati tanpa bantuan angin..

Kamis, 12 Maret 2009

SINAR SEBELUM FAJAR….

Dengan galau kugerakkan tangan ini mencari sinar kecil di dalam kegelapan..Hampir tiap detik waktu kucari dan kucari namun aku tetap berhadapan dengan kegelapan..Saat sang surya mulai menampakkan kekuatannya, aku pun mulai larut dalam cairan kegelisahan hati..saat cairan itu mulai penuh dan hampir luber aku tak sanggup lagi menahannya..Dengan lincah kugerakkan langkah jari jariku mencari sinar kecil itu di episode yang lain…

Cairan yang hampir luber itupun seketika berhenti bergejolak saat kutemukan sang sinar bersinar temaram dan malu malu di sudut lain sebuah episode hidup. Saat kutemui sang sinar itu, letupan letupan api kecil mulai menari di bilik hatiku..dengan lincahnya uraian huruf demi huruf kurangkai guna menyajikan skenario yang sudah kupersiapkan dengan matang..Ketika satu bab telah ditayangkan sinar itupun pergi seakan tahu bahwa tugasnya sudahlah usai..sayang tak kutemui dia lagi dalam episode lain…namun persuaan sesaat yang aku dapatkan sudah cukup memberi modal kebahagiaan guna menanti sang fajar di keesokan hari…

Gh3k-231208-11.50pm

AKU TAHU….

Aku tahu dia datang untuk sebuah alasan……

Aku tahu dia hadir untuk memberi warna pada dinding yang kosong itu……

Aku tahu dia berbicara untuk sebuah pesan…..

Aku juga tahu dia tersenyum untuk sebuah maksud….

maksud kedamaian dan ketenangan….

Aku sangat tahu dia tidak datang untuk suatu penjajahan hati….

Hati siapapun itu…..

Namun……………………..

Aku juga tahu bahwa dia mundur untuk sebuah cinta

Cinta suci dan putih yang telah lama dia nanti dan baru dia miliki

Akupun tahu dia meninggalkan bekas yang dalam….

Sedalam cekungan bumi di dasarnya…

Cekungan yang tidak pernah dia impikan akan dia buat

Akupun sangat tahu kemundurannya meninggalkan pahit

Sepahit madu manis yang tidak akan lagi ku teguk…..

Aku tahu dan aku yakin ruang itu akan selalu terbuka lebar baginya….

Sampai kapanpun…

Gh3k-171208-11.10pm

AKTOR DIBALIK SEBUAH EPISODE ( etil.red )

Layaknya sebuah misteri, dia datang tanpa pernah ada yang duga. Diam, berjingkat namun tegas dia menorehkan makna kehadirannya di episode terbaru kisahku. Pun tetap aktingnya tidak terlalu mewarnai awal drama ini….hanya awal…..

Hamparan garis datar di awal itu sekonyong konyong berubah menjadi tikungan dan belokan belokan tajam nan indah setahap demi setahap. Layaknya sebuah fenomena alam di pagi hari, belokan belokan itupun menyajikan kesejukan dan kedamaian yang tak terbantahkan. Dengan indah dan luwesnya dia suguhkan air dan angin dan menjadikan belokan belokan tajam menjadi jalan lurus yang nyaman seakan tanpa ujung..benar…tak berujung…..

Dengan lihainya dia pungut dan dia rangkai serpihan yang berserakan di sepanjang jalan yang dilaluinya menjadi sebuah mozaik unik nan cantik..Tak ada satupun lidah yang tak berdecak mengagumi ketika mata beradu dengan mozaik itu.

Yah….mozaik itulah yang membuat episode sinetronku berubah….garis datar yang dibuat sang sutradara di awal skenario berubah seketika menuntut adanya modifikasi…semburat warna merah dan hitam yang mendominasi latar belakang cerita seketika berubah menjadi pink dan biru..Tergopoh gopoh sang sutradara mengubah alur cerita menjadi alur yang tidak pernah diduga sebelumnya….

Sapa yang menduga dia mampu membuat ini semua??? Dalam kombinasi yang unik dan sempurna antara langit dan bumi, siang dan malam, dia mampu menancapkan akarnya di bagian penting dari kisahku.

Layaknya seorang bocah lugu, dia mainkan peranannya tanpa beban..dan akhirnya….aktingnya mampu memberi warna pada pertengahan opera hati…memberi warna????hanyakah itu???ternyata tidak….aktingnya bahkan mampu menghancurkan tembok yang tersusun demikian kokoh. Tembok yang kubanggakan mampu menahan semua badai itu ternyata ambruk hanya dengan akting sederhana seorang amatiran… Ah….siapa yang menyangka???tak seorangpun dapat..

Seiring langkah kakiku berjalan, sang aktorpun mulai bergerak mundur..seakan ditarik oleh suatu arus yang tak mampu dia lawan, dia berhenti untuk menapak….menyakitkan….sangat menyakitkan…ketika pink telah muncul….ketika hitam mulai memudar…ketika merah mulai sirna, putih datang membungkus semua dalam kehampaan…lingkaran tanpa batas yang menariknya mundur seakan membuatnya tak mampu mencegah datangnya sang putih…

Episode itupun usai….Dia mengawali tanpa pernah melihat akhirnya dari dekat….dalam ribuan langkah dia coba ulurkan tangannya untuk terus berakting dan membiarkan kisah itu berjalan….dalam jutaan harap dia berusaha menggantikan putih kembali menjadi pink…entah sampai kapan…yang pasti putih itupun sedikit demi sedikit mulai berubah warna….entah menjadi pink atau hitam….

Gh3k-151208-11pm

JURU KUNCI

Kehadiranmu serasa begitu membingungkan. Aku bahkan tak siap mendapatkankmu menghiasi ruangan hati dan pikiranku. Tanpa undangan, tanpa pemberitahuan kau dengan santainya memasuki pintu yang tertutup dan terkunci itu. Terkadang aku heran dan bertanya tanya kunci apa yang kau pakai untuk membukanya??

Ketika kau telah memasuki satu bagian dari halaman ruang hatiku, aku masih berkutat dengan tanya akan kunci yang senantiasa kau bawa. Seiring kakimu melangkah aku tidak menemukan keistimewaan dari kunci itu dibandingkan dengan kunci lain yang dimiliki orang lain. Namun kenapa kau mampu sibakkan pintu itu? Ketika aku beranikan untuk menuangkan tanyaku dalam kata, bukan jawab yang kuraih…namun tatapan yang penuh dengan tanda tanya lain..

Aku paksakan diri untuk memasuki dalamnya mata itu. Walau terlalu dalam, aku berjuang. Aku ingin mendapatkan rahasia kuncimu. Ketika aku tenggelam dalam lautan tatapmu, aku mendapatkan 1 petunjuk. Jawaban dari pertanyaan yang sudah lama menari nari di benakku.

Aku tersipu mendapati kunci rahasiamu. Bukan kemewahan dan kemilau yang membuatnya beda. Justru kesederhanaan itu yang membuatnya beda. Dalam kesederhanaan itu ia mampu mengubah bentuk menyesuaikan dengan lubang kunci pintu yang mau dia buka. Terjawab sudah tanyaku. Aku cari lagi tatapan matamu, Masih saja dalam dan penuh makna. Namun ada yang beda. Ada senyum dalam tatapan itu…senyum penuh arti yang ternyata adalah bonus dari kunci yang kau pegang. Pintu ini telah terbuka..kunci yang ditanganmulah yang berperan

Tanpa ragu kuijinkan kau masuk. Kubiarkan kau duduk tenang di satu ruangan khusus yang sudah tersedia. Dengan senyum kujamu engkau dengan apapun yang terlontar dari bibir yang senantiasa menorehkan senyum bagiku. Seketika ruang itu besinar. Bukan karena lampu bervoltase tinggi hanya karena seorang pemilik kunci sederhana.. hanya dia saja………

Gh3k-010209

HAMPA TANPA WARNA

Lembaran putih yang terbuka lebar di depan sepasang mata ini sudah tak lagi menyita perhatianku. Pena yang sebenarnya bisa menggoreskan kisah kisah baru seketika berhenti mengalun menorehkan karya. Tak ada lagi cerita tak ada lagi berita. Satu hurufpun tak hadir disana memaknai lembaran itu. Kekosongan sajalah yang terpampang di sana mewakili kekosongan hati sang pemilik.

Lembaran ini sebenarnya belumlah yang terakhir. Masih ada 2 halaman lagi yang menanti datangnya sebuah kisah. Namun sayang, tangan ini tak punya daya untuk bergerak. Dengan tenang dia tegak berdiri tanpa ada tanda tanda sebuah pergerakan. Hati dan pikiran seakan kompak mengamini laku sang tangan. Tak mau berkarya..

Aku pandang lembaran putih itu. Tak ada warna warni yang menghiasinya. Sudah tujuh rembulan dan tujuh matahari kulewati menanti datangnya warna warna baru, namun aku tak menemukan jawab. Warna warni itu seakan menjauh…tanpa tanda….tanpa duga…

Aku mau warna warni itu kembali!!! Aku bosan dengan putih ini!!! Putih ini benar benar membuatku sesak!! Kemana biru??Kemana merah??kemana kuning??Kemana mereka semua??Kenapa mereka musuhin aku?? Aku belum mampu berdiri tegar menghadapi kehampaan ini…Aku belum bisa memandang putih dalam bingkai berwarna..Aku….belum…sanggup…….belum…..sanggup…..

Kutadahkan pandang mata ini ke langit seraya mengharapkan jawab. Bukan jawab yang kudapatkan di sana..Aku hanya mendapatkan sebuah kebingungan yang membuatku muak..Penantianku seakan tanpa ujung..tidak ada satu titik disana..Jawab itu mungkin tak pernah ada..atau memang dibuat tidak ada???Aku mulai lelah…Aku mulai lunglai tak berdaya..Tenaga yang biasanya kuhabiskan untuk bermain main dengan warna warna itu mulai menguap entah kemana…

Lembaran itu masih saja diam disana memamerkan kepolosannya dalam nuansa putih yang dia bawa. Seandainya aku mampu, aku akan sangat senang bermain dengan warna di sana..Namun daya tak lagi ada di pihakku. Biru, kuning, merah sudah mencuri daya yang selama ini aku jaga dan banggakan. Lembaran putih itu akan tetap putih..Entah kapan warna warni itu kembali mengambil peran dan menghiasinya..Rasanya aku tak mampu menanti peranan kedua sang warna..Namun pilihan tidaklah tersaji..Suka ataupun tidak aku harus meraihnya..Suka tidak suka aku harus membiarkan lembaran ini tetap putih..tetap polos..tetap hampa…sampai warna warna itu tak lagi enggan menyapa…

Gh3k – 040209 – 11.50pm

KISAH SANG ARJUNA

Semarak warna pada lukisan langit senja itu member nuansa lain pada kanvas kehidupan sang arjuna. Dengan tegar dia tatap goresan yang disapukan sang pencipta baginya. Tak ada amarah tak ada tangisan. Hanya ketegaran dan ketenangan di raut wajah sang arjuna

Puluhan cahaya bulan dan sinar bintang telah menemani langkah sang arjuna mencari peraduan. Seakan tak ada tempat tuk bernaung, sang arjuna mengayuhkan melodi kehidupannya dengan tanya, kemanakah melodi ini akan beradu?? Akankah ada 1 birama yang mampu menyelaraskan melodi hati sang arjuna??

Langit senja telah bergerak menyambut gelap. Tapak demi tapak tercetak jelas di pelataran bumi. Sang arjuna nampak gontai dalam langkah. Ketegaran tak lagi nampak di wajah lelahnya. Goresan kisah indamh terpampang indah di punggung sang arjuna menggodanya untuk menengok. Langit gelap yang tersaji di hadapannya seakan enggan berkompromi demi sebuah peraduan.

Sang arjuna terus melangkah dalam gelap. Langkahnya yang lunglai meninggalkan jejak yang dangkal. Dalam harap dia coba cari sinar kecil sang bintang. Sinar yang dia pastikan pasti ada untuknya..pasti……….

Gh3k – 180209

Rabu, 11 Maret 2009

Turunnya sang surya_dh3e

Turunnya sang surya_dh3e