Suaramu memang meneduhkan telingaku..apalagi kala keteduhan itu sudah lama menjauhi kancah kehidupanku. Tak bisa kupungkiri jika aku menantimu dalam gelapnya hari. Rasa enggan di hati kadang menjadi warna dalam keangkuhanku untuk mengakui rinduku padamu.
Ketika keangkuhan mencapai tepi, aku memutuskan untuk menyerah. Aku mencari suaramu..aku mendamba keteduhanmu. Ketika akhirnya kata bersambut aku merasakan kekosongan yang sungguh mengganjal. Suaramu masih meneduhkanku..namun mengapa ia tak mampu menggetarkan hatiku layaknya sapaannya?
Kekosongan itu semakin terasa menyakitkan ketika kudapatkan sapaan singkatnya di cakrawala yang sama. Singkat sangat singkat...namun sapaannya mampu menghentikan detak jantungku dan perputaran duniaku. Seketika..teduhnya suaramu tenggelam jauh dibawah sapaan singkatnya..
Suaramu memang meneduhkan...tak bisa kupungkiri itu..Namun aku juga tak sanggup mengelak gemuruh hati yang hadir kala sapaannya menyapa hariku. Sapaannya mampu menggetarkanku!
Gh3k - 290909 - 18.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar